Trend “Before Coffee – After Coffee” yang Viral di Reels: Kenapa Bisa Bikin Netizen Ngakak?
Ada satu trend baru di Instagram Reels dan TikTok yang bikin timeline ramai: “Before Coffee – After Coffee”. Bukan trend serius ala morning routine aesthetic, tapi lebih ke komedi visual yang relatable banget buat para pejuang kantuk.
Isi videonya sederhana: sebelum ngopi wajahnya kusut kayak habis diceramahin guru BK, setelah ngopi langsung berubah jadi main character yang siap ngerjain hidup. Dan justru kesederhanaan inilah yang bikin trend ini jadi bahan meme di mana-mana.
Apa Itu Trend “Before Coffee – After Coffee”?
Trend ini muncul dari video-video pendek yang membandingkan kondisi seseorang sebelum minum kopi yang biasanya:
- lesu,
- ngantuk berat,
- tatapannya kosong kayak laptop hang,
- dan mood 0%.
Lalu berubah drastis setelah minum kopi jadi:
- cerah ceria,
- overproductive,
- mendadak ramah,
- atau malah joget random.
Netizen Indonesia? Langsung kreatif. Dari editan komedi, transformasi yang lebay, sampai perbandingan hewan vs manusia, semuanya muncul.
Kenapa Trend Ini Bisa Viral?
Ada beberapa alasan kenapa trend ini meledak dan jadi konten favorit di Reels dan TikTok:
- Relatable banget — mayoritas orang Indonesia hidup dengan “BBM: Bahan Bakar Manusia = Kopi”.
- Mudah dibuat — tinggal rekam kondisi kusut, minum kopi, lalu rekam versi glow-up.
- Meme-friendly — format sebelum-sesudah selalu cocok buat bercanda.
- Multiplatform — perform bagus di Reels, TikTok, Shorts, bahkan Facebook.
Jenis Meme yang Muncul dari Trend Ini
1. Glow-Up Setelah Kafein
Meme paling populer: sebelum ngopi muka lemes, setelah ngopi langsung segar kayak habis gajian.
2. Hyper Mode
Sebelum ngopi cuma diam, setelah ngopi langsung full speed, joget atau ngetik cepat ala programmer deadline.
3. Perbandingan Hewan
Tikus sebelum kopi vs singa setelah kopi. Bensinnya bukan bensin, tapi espresso.
4. Meme Sekolah & Kerja
“Before coffee: murid biasa – After coffee: murid paling aktif jawab soal.”
Kenapa Meme Ini Disukai Netizen?
Karena semua orang pernah berada di posisi itu. Kopi menjadi semacam “transformasi instan”. Plus, formatnya simpel banget sehingga mudah dipahami tanpa suara sekalipun.
Humornya muncul dari kontras ekstrem antara before dan after.
Potensi Engagement di Media Sosial
Trend “Before Coffee – After Coffee” ini punya potensi engagement yang besar, terutama untuk:
- Brand kopi,
- kafe,
- kreator meme,
- akun hiburan,
- akun Reels/Shorts yang butuh konten cepat tapi perform.
Format before-after membuat penonton penasaran dan bertahan sampai akhir video.
Tips Biar Engagement Makin Tinggi:
- Pakai musik upbeat atau sound viral.
- Buat kontras yang lebay — ini yang bikin lucu.
- Pakai caption lucu seperti “Kafein is my superpower”.
- Tambahkan efek slow-mo atau zoom dramatis.
Kesimpulan
Trend “Before Coffee – After Coffee” adalah bukti bahwa humor sederhana bisa mendominasi timeline. Format before-after terbukti timeless dan selalu berhasil bikin orang tertawa.
Kalau kamu ingin gabung ke trend ini, cukup siapkan kopi, ekspresi kusut sedikit, dan rekam perubahanmu. Siapa tahu Reels kamu masuk FYP!
No comments:
Post a Comment